Materi Penunjang Informatika

Rizky Firmansyah
12 min readMar 26, 2024

--

Kode Etik Profesi di Bidang Teknologi Informasi (IT)

Seorang profesional di bidang Teknologi Informasi (IT) bertanggung jawab membantu organisasi atau perusahaan dalam memelihara infrastruktur digital dan menangani troubleshoot terhadap sistem IT tempat dia bekerja.

Pekerja IT akan diminta untuk membantu tim lainnya untuk bisa mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dan prosedur kemananan.

Sumber: freepik.com

Profesional IT ini adalah garda terdepan yang bertugas untuk menguji, membangun, menginstal, memperbaiki, atau memelihara perangkat keras dan perangkat lunak yang terkait dengan sistem komputer yang kompleks di satu atau lebih lokasi.

Dengan amanah tersebut, sebagai pekerja profesional kita dibatasi dan terikat dengan sebuah kode etik profesi. Juga dituntut menjunjung tinggi kode etik perusahaan tempat kita bekerja.

Kode Etik sebagai Pekerja Profesional di Bidang IT

Adapun kode etik profesi di bidang IT di antaranya sebagai berikut:

Etika Profesi System Analyst

System Analyst — selanjutnya disebut analis sistem adalah orang yang menggunakan teknik analisis dan desain untuk memecahkan masalah bisnis menggunakan teknologi informasi.

Sumber: freepik.com

Analis sistem dapat berfungsi sebagai agen perubahan yang mengidentifikasi perbaikan sebuah organisasi atau perusahaan yang dianggap perlu, kemudian merancang sistem untuk menerapkan perubahan tersebut, dan melatih serta memotivasi orang lain untuk menggunakan sistem.

Kode etik seorang analis sistem adalah:

  • Seorang sistem analis tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
  • Seorang sistem analis tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada sebelumnya dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
  • Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin.
  • Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
  • Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
  • Tidak boleh membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
  • Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
  • Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
  • Tidak boleh mempermalukan profesinya

Etika Profesi Developer

Dalam dunia IT, developer adalah orang yang menciptakan sesuatu dengan komputer. Istilah ini mencakup banyak hal, seperti perangkat lunak, situs web, dan materi tertulis. Oleh karena itu, developer sering kali memiliki spesialisasi, misalnya Backend developer, mobile developer, dan Frontend Developer

Berikut etika seorang developer:

  • Berkontribusi untuk kehidupan masyarakat yang baik.
  • Menghindari hal-hal yang dapat membahayakan orang lain
  • Jujur dan dapat dipercaya
  • Memberikan penghargaan terhadap asset intelektual
  • Menghormati privasi orang lain
  • Menghormati kerahasiaan

Etika Profesi Web Programmer

Web programmer adalah profesi di bidang IT yang mengkhususkan diri dan terlibat dalam pengembangan aplikasi dan sistem informasi berbasis web dengan model client-server.

Sumber: vecteezy.com

Web programmer bisa dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu: front-end web developer, back-end web developer, dan full-stack web developer

Berikut adalah etika profesi seorang web programmer

  • Berkewajiban untuk memastikan bahwa proyek yang dikerjakan bisa selesai dan bisa digunakan oleh klien
  • Berkewajiban menjaga kerahasiaan data yang dibocorkan klien selama pengembangan proyek web
  • Memandu dan melatih klien untuk dapat menggunakan web yang telah selesai dikerjakan
  • Memastikan bahwa web yang telah tayang akan tetap dapat digunakan seterusnya

Etika Profesi Network Engineer

Berikut adalah etika profesi seorang network engineer:

  • Tidak boleh mengubah konfigurasi di dalam jaringan tanpa sepengetahuan perusahaan.
  • Harus dapat mengamankan jaringan yang telah dibentuk untuk melayani pengguna
  • Menambahkan software dan hardware yang dibutuhkan
  • Mencatat dan melaporkan permasalahan dalam komputer user di dalam jaringan
  • Tidak membiarkan data-data perusahaan disabotase
  • Memiliki sikap disiplin dan tetap pada tugas yang telah dibuat

Etika Profesi Technical Engineer

Tanggung jawab dasar seorang technical engineer ialah memberikan dukungan teknis kepada perusahaan atau organisasi di bidang tertentu.

Sumber dribbble.com

Technical engineer memastikan bahwa semua peralatan teknis atau mekanik berfungsi dengan baik dalam batas keselamatan, selalu siap untuk memecahkan masalah peralatan atau sistem dan memberikan solusi ketika sistem ini rusak atau tidak lagi berfungsi secara efisien.

Berikut etika profesi seorang technical engineer:

  • Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.
  • Menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
  • Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia.
  • Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
  • Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan konsekuensinya.
  • Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami
  • Mencari, menerima, dan menawarkan kritik perkerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain
  • Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan
  • Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat
  • Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini

Etika Profesi System Administrator

System administrator — juga dikenal sebagai sysadmin — adalah profesional teknologi informasi (TI) yang memastikan sistem komputer organisasi berfungsi dan memenuhi kebutuhan organisasi. Sysadmin mendukung, memecahkan masalah, dan memelihara server dan jaringan komputer.

Sumber: vecteezy.com

Berikut etika profesi bidang ini:

  • Profesionalisme : Profesional adalah menjalankan pekerjaan atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya. Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.
  • Integritas Pribadi : Berlaku jujur dalam urusan profesionalitas, dan tantangan yg akan datang dan dampak dari kesalahan dilakukan setrta mencari bantuan dari orang lain bila diperlukan. Menghindari konflik kepentingan dan prasangka bila memungkinkan.
  • Privasi : Menjaga dan melindungi kerahasiaan informasi apapun yang bisa diakses tanpa dengan metode apapun. Hanya akan mengakses informasi rahasia pada sistem komputer jika diperlukan saja dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis.
  • Hukum dan Kebijakan : Mendidik diri sendiri dan orang lain supaya relevan pada undang-undang, peraturan dan kebijakan mengenai kinerja tugas-tugas.
  • Komunikasi: Menjalankan komunikasi dengan manajemen, pengguna komputer(operator) dan rekan-rekan tentang semua kepentingan bersama yang berkaitan dengan komputer. Dan akan berusaha untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan semua pihak
  • Integritas Sistem: Merancang dan memelihara masing-masing sistem dengan tujuan untuk mendukung sistem organisasi.
  • Tanggung Jawab Sosial : Sebagai profesional dalam informasi, perlu rajin menulis dan mengadopsi kebijakan yang relevan yang sesuai dengan undang-undang prinsip-prinsip etika.
  • Tanggungjawab etika : Berusaha untuk membangun dan mempertahankan rasa aman, sehat, dan produktif di tempat kerja.

Teknologi Informasi Menunjang Pekerjaanmu

Kehidupan umat manusia dewasa ini tidak dapat lepas dari teknologi informasi. Bahkan di malam hari, banyak dari kita yang tidak bisa tidur tanpa menghabiskan waktu dengan mengutak-atik media sosial di ponsel terlebih dahulu. Oleh karena itu, ada stigma yang muncul di masyarakat bahwa orang-orang sekarang terlalu banyak menggunakan teknologi informasi dan bahkan mengurangi produktivitasnya dalam bekerja.

Faktanya, selain membantu kebutuhan hidup sehari-hari, teknologi informasi juga sangat berperan dalam menunjang kegiatan ekonomi dan bisnis. Salah satu contohnya, kini seseorang bisa bekerjasama dengan koleganya meskipun terbatasi oleh jarak yang sangat jauh. Selain itu, berbagai macam ilmu pengetahuan dan fasilitas bisa kita dapatkan menggunakan teknologi informasi. Dengan internet dan teknologi informasi, manusia memang semakin dibebaskan untuk melakukan apa pun yang diinginkannya.

1. Mencari informasi

Photo by LinkedIn Sales Solutions on Unsplash

Di era digital ini, tidak ada alasan bagi seseorang untuk berkata “tidak tahu”. Teknologi informasi membuka lebar jalan menuju beragam ilmu pengetahuan yang hampir tidak terbatas. Dengan internet kita bisa mencari apapun yang kita ingin ketahui, sehingga kita tidak perlu terlalu menggantungkan informasi pada orang lain. Minimal, saat pertama kali kita penasaran terhadap sesuatu, kita tidak perlu terburu-buru bertanya. Cukup dengan beberapa sentuhan, informasi yang kita cari akan disediakan oleh search engine.

Begitu juga jika kita menginginkan update berita terkini dari seluruh penjuru dunia. Berbagai situs berita siap memenuhi kebutuhanmu akan kabar-kabar penting yang mungkin berhubungan dengan bisnis yang kamu jalani. Semua surat kabar ternama pun saat ini sudah memiliki saluran berita online untuk menyelaraskan kebutuhan penggunanya.

2. Menghubungkan para karyawan

© Pexels.com

Dengan bantuan teknologi informasi, saat ini sebuah perusahaan bisa berjalan tanpa memerlukan kantor yang besar. Banyak perusahaan yang sudah mengaplikasikan kebijakan remote working bagi para karyawannya, salah satunya adalah Microsoft Indonesia, yang bahkan sebagian besar area kantornya sepi karena para karyawan sudah tidak direpotkan dengan absensi. Kebijakan ini sangat efektif dalam memangkas biaya, waktu, serta opportunity cost perusahaan.

Terbukanya pilihan ini memungkinkan perusahaan untuk menjaring talenta berbakat dari mana pun di seluruh dunia. Ini berarti sebuah perusahaan di Indonesia bisa memiliki karyawan yang menetap di Spanyol, misalnya. Untuk bisa melakukan hal ini, perusahaan tinggal menyediakan akses pada informasi bisnis dan data perusahaan pada karyawan, sedangkan karyawan tentu harus memiliki koneksi internet dan teknologi informasi yang akan menunjang pekerjaan mereka.

3. Memudahkan kolaborasi

© Freepik.com

Kolaborasi adalah keharusan dalam sebuah bisnis. Kini dengan adanya akses pada teknologi informasi, kolaborasi tidak harus dilakukan dengan bertemu langsung di ruang rapat. Produk seperti Google Drive atau cloud storage lain dapat memudahkan para karyawan menyimpan dan berbagi data secara jarak jauh. Untuk mengatasi masalah keamanan data, berbagai produk cloud pun sudah menyediakan fasilitas security yang mumpuni.

Untuk mengatasi masalah komunikasi, tinggal pilih saja dari berbagai fasilitas yang ada. Sambungan telepon, aplikasi chatting, hingga video conference, semua telah dimudahkan oleh adanya teknologi informasi. Selain itu, dalam menjaga konsistensi hubungan dengan para konsumen, kini sudah tersedia produk-produk customer relationship management seperti Salesforce, Zoho, atau Insightly. Fasilitas teknologi informasi ini bisa kamu gunakan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnismu.

4. Merapikan semua data

© Freepik.com

Di zaman teknologi informasi seperti sekarang ini, data sesepele apa pun dapat menjadi sesuatu yang amat berharga untuk kebutuhan bisnis. Jika dulu data biasanya kita bayangkan sebagai kertas yang bertumpuk-tumpuk serta dokumen yang tersimpan dalam map-map di lemari, semua itu sudah tidak berlaku lagi sejak teknologi informasi memberi kemudahan untuk menyimpan dan mencari data melalui komputer. Data-data perusahaan yang berserakan di komputer pun kini dapat dirapikan dengan bantuan teknologi informasi. Investasi dalam sistem database sangatlah berharga, terutama untuk memudahkan para karyawan dalam menambahkan dan mengakses data secara efisien.

Salah satu contoh peran teknologi informasi di bidang ini adalah time-tracking software berbasis cloud bertajuk ClickTime. Software seperti ini sangat penting untuk perusahaan kurir dan transportasi seperti persewaan kendaraan. ClickTime mampu mencatat data lokasi, jarak tempuh, durasi, serta pengeluaran secara real-time. Surat jalan dan berita acara yang dicatat oleh kurir kini bisa beralih fungsi sebagai pelengkap untuk melakukan cross check perjalanan. Hal ini bisa memudahkan para manajer, karyawan, serta klien untuk tetap percaya satu sama lain serta produktif dalam bisnis.

5. Virtualisasi

© Freepik.com

Dengan adanya teknologi informasi, komputer-komputer yang ada di perusahaanmu kini bisa memiliki lifespan yang lebih lama. Virtualisasi sistem operasi pada offsite server siap menggantikan fungsi sistem operasi yang terpasang di komputermu. Jika kamu melakukan virtualisasi, menurunkan biaya perawatan dan perbaikan hardware di perusahaanmu akan menurun. Selain itu, kamu juga tidak perlu terlalu sering melakukan upgrade yang juga akan menelan biaya.

Peran teknologi informasi dalam virtualisasi tidak berhenti sampai di situ. Sistem yang ada di cloud juga bisa kamu akses di ponsel pintarmu. Jadi, kamu tidak perlu bingung jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik dan kamu tidak bisa membuka komputer.

6. Pencatatan keuangan

© Roberthalf.com

Setiap pengusaha pasti mengetahui bahwa tanggung jawab akan meningkat seiring pemasukan perusahaan. Maka dari itu, mengetahui jumlah uang yang keluar dan masuk serta keadaan finansial perusahaan sangat penting untuk dilakukan. Kecanggihan teknologi informasi kini memungkinkan para pemilik bisnis untuk melakukan financial tracking pada perusahaan yang dikelolanya.

Software seperti Microsoft Dynamics AX mampu melakukan kontrol finansial sehingga kamu bisa mendapatkan informasi secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan-keputusan penting untuk perusahaanmu. Bantuan teknologi informasi ini akan memudahkanmu untuk bisa lebih fokus pada tujuan bisnis yang lebih besar.

Bagi kamu para pengusaha atau yang sedang memulai startup­, saya sarankan untuk terus update dengan perkembangan teknologi informasi. Setiap fasilitas yang bisa membantumu dan karyawanmu untuk melakukan sebuah pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat akan sangat berguna untuk perusahaan. Teknologi informasi membuat kita bisa lebih fokus pada tujuan akhir dan tidak perlu terlalu pusing pada hal-hal yang sepele. Jangan takut untuk mempelajari dan menggunakan hal-hal baru yang disediakan oleh teknologi informasi. Selain itu, pastikan juga setiap waktu yang habiskan di internet berguna untuk kebaikan dirimu dan pekerjaanmu.

Ini Tren Teknologi Terbaru yang Wajib Kamu Tahu

Photo by Steve Johnson on Unsplash

Teknologi informasi terus berkembang pesat, menghadirkan berbagai inovasi yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi. Berikut beberapa perkembangan terbaru yang perlu Anda ketahui:

1. Kecerdasan Buatan (AI)

  • Pembelajaran Mesin (Machine Learning): Algoritma AI yang belajar dari data dan meningkatkan kinerjanya tanpa diprogram secara eksplisit. Contohnya, sistem rekomendasi produk di e-commerce.
  • Deep Learning: Cabang Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan untuk meniru cara kerja otak manusia. Contohnya, pengenalan wajah dan voice recognition.
  • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing): Memungkinkan AI untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia. Contohnya, chatbot dan asisten virtual.
  • Robotika: Pengembangan robot yang semakin canggih dan otonom. Contohnya, robot humanoid yang dapat membantu pekerjaan rumah tangga.

2. Internet of Things (IoT)

  • Koneksi internet pada berbagai perangkat, seperti peralatan rumah tangga, kendaraan, dan sensor. Contohnya, smart home dan smart city.
  • Memungkinkan pengumpulan data real-time dan kontrol perangkat dari jarak jauh. Contohnya, menyalakan lampu dan AC melalui smartphone.
  • Mendorong aplikasi baru dalam berbagai bidang, seperti Smart City dan Smart Home. Contohnya, sistem pemantauan lalu lintas dan sistem keamanan rumah.

3. Big Data

  • Peningkatan volume, kecepatan, dan variasi data yang dihasilkan. Contohnya, data transaksi online, data media sosial, dan data sensor.
  • Teknologi untuk menganalisis data dan mendapatkan insights yang bermanfaat. Contohnya, analisis sentimen pelanggan dan prediksi pasar.
  • Digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, kesehatan, dan pemerintahan. Contohnya, untuk meningkatkan efisiensi operasi, personalisasi layanan, dan pengambilan keputusan.

4. Cloud Computing

  • Penyediaan layanan komputasi melalui internet. Contohnya, Google Cloud Platform, Amazon Web Services, dan Microsoft Azure.
  • Memungkinkan akses ke sumber daya komputasi yang skalabel dan fleksibel. Contohnya, perusahaan dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas server sesuai kebutuhan.
  • Mendorong tren baru seperti Software as a Service (SaaS) dan Platform as a Service (PaaS). Contohnya, aplikasi Microsoft Office 365 dan platform pengembangan Salesforce.

5. Blockchain

  • Teknologi penyimpanan data yang aman dan terdesentralisasi. Contohnya, Bitcoin dan Ethereum.
  • Mendukung berbagai aplikasi, seperti cryptocurrency, smart contracts, dan supply chain management. Contohnya, penggunaan blockchain untuk melacak pergerakan barang dalam rantai pasokan.

6. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

  • Teknologi yang menghadirkan pengalaman imersif dan interaktif. Contohnya, VR headset untuk bermain game dan AR aplikasi untuk navigasi.
  • Digunakan dalam berbagai bidang, seperti hiburan, pendidikan, dan pelatihan. Contohnya, VR untuk pelatihan simulasi operasi dan AR untuk edukasi visual.

7. Quantum Computing

  • Komputasi yang menggunakan prinsip-prinsip mekanika kuantum. Contohnya, D-Wave Systems dan IBM Quantum Experience.
  • Memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dengan lebih cepat dan efisien. Contohnya, pengembangan obat baru dan penemuan material baru.

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi membawa banyak manfaat, seperti:

  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Contohnya, otomatisasi proses bisnis dan penggunaan AI untuk analisis data.
  • Mempermudah akses informasi dan komunikasi. Contohnya, media sosial dan aplikasi messaging.
  • Membuka peluang baru untuk bisnis dan inovasi. Contohnya, e-commerce dan fintech.

Namun, perkembangan ini juga menghadirkan beberapa tantangan, seperti:

  • Kesenjangan digital antara yang memiliki akses teknologi dan yang tidak. Contohnya, perbedaan akses internet di daerah perkotaan dan pedesaan.
  • Risiko keamanan siber dan penyalahgunaan data. Contohnya, pencurian data dan cyber attack.
  • Dampak sosial dan etika, seperti hilangnya pekerjaan dan bias algoritma. Contohnya, hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi dan bias algoritma dalam sistem rekrutmen.

Pentingnya Memahami Perkembangan Teknologi Informasi

Memahami perkembangan teknologi informasi penting untuk:

  • Mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin digital. Contohnya, mempelajari keterampilan digital dan meningkatkan kemampuan beradaptasi.
  • Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. Contohnya, menggunakan teknologi untuk pendidikan dan kesehatan.
  • Menghadapi tantangan dan risiko yang terkait dengan teknologi. Contohnya, meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber dan etika penggunaan teknologi.

Sumber Informasi

--

--

Rizky Firmansyah
Rizky Firmansyah

No responses yet